Megathrust, Ini yang Perlu Kamu Tahu!
tunashijau.id |
Gempa megathrust belakangan ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat terutama di sosial media. Publik memahami bahwa gempa megathrust merupakan sesuatu hal yang baru dan akan terjadi gempa dengan kekuatan yang dahsyat serta menimbulkan kerusakan yang hebat disertai dengan tsunami. Apakah benar demikian?
Zona Megathrust Sekadar Istilah
Zona megathrust adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Menurut Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Ph. D. dalam webinar Waspada Gempa Megathrust di Jakarta tanggal 20 Agustus 2024, menyebut bahwa Megathrust adalah sumber gempa subduksi lempeng, dimana terdapat bidang kontak antara 2 lempeng tektonik di kedalaman dangkal kurang dari 50 km.
Sumber Gempa Zona Megathrust
Menurut BKMG, saat ini terdapat 13 segmentasi sumber gempa Zona Megathrust di Indonesia, yaitu :
Megathrust Aceh-Andaman M9,2
Megathrust Nias-Simuelue M8,7
Megathrust Batu M7,8
Megathrust Mentawai-Siberut M8,9
Megathrust Mentawai-Pagai M8,9
Megathrust Enggano M8,4
Megathrust Selat Sunda - Banten M8,7
Megathrust Jabar - Jateng M8,7
Megathrust Jawa Timur M8,7
Megathrust Sumbe M8,5
Megathrust Sulawesi Utara M8,5
Megathrust Lempeng Laut Filipina M8,2
Megathrust Utara Papua M8,2
Melihat Kembali Ancaman Gempa Megathrust Selat Sunda-Jawa
Adanya publikasi terkait Megathrust Jawa yang dapat memicu terjadinya gempa sebesar M 8.8-9.1 serta dapat membuat tsunami setinggi 12-20 meter yang melanda bagian selatan Jawa adalah simulasi dengan skenario terburuk berdasarkan asumsi, bukan prediksi. Para peneliti mengasumsikan gempa M8.8-9.1 berdasarkan defisit slip pengukuran GPS di darat yang diekstrapolasi ke area interplate megathrust di forearc, diakui bahwa ini oversimplifikasi sebab relasi deficit slip GPS dan slip seismik komplek.
Gempa Megathrust Bukanlah Prediksi atau Peringatan Dini
Indonesia merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi dikarenakan banyaknya sumber gempa. Informasi potensi gempa merupakan upaya persiapan untuk mencegah risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa apabila terjadi gempa yang kuat. Potensi gempa dan tsunami akan selalu ada dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi bencana tetap harus dilakukan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar yang berbau sara akan saya hapus